Monday, February 16, 2009

Menipu Waktu


Aku menipu waktu..
Yang padahal sudah jelas mengangkatku,
Ia menjauh tanpa melihatku lagi…
Sepi rasanya di hati…
Tapi lara membuatku berkaca pada zaman yang tak berwarna,
Yang menatapku tajam dalam hening buaian wajah rindu akan tipu.
Aku… sendiri lagi…
Tapi tak bisa pergi,
Ketika aku tanya dalam kabut gelap yang melingkupi wajahku,
“Aku ini siapa?”
Tak pernah ada yang bisa menjawabnya.
Hanya terdiam semua tanpa harap akan bisa tertawa.
Aku tertunduk dalam nafas sengalku,
Lelah telah mengikat asaku dalam duka lara yang tak kunjung sirna.
Aku sudah tumbuh besar di sini.
Sampai Udara tak mengenalku lagi.
Hanya sakit dan bayangan hitam yang tak pernah berubah semenjak aku tiba di sini.
Aku ingin warna dalam duniaku,
Di mana asa mehujamiku dengan senyum bahagia,
lalu, aku sadar kalau aku punya cinta,
dan hujan menciumi rambutku dengan lembut,
Dan petir menyambutku dengan senyum dan tawa gelaknya…
Aku yang terhimpit nista dan buta warna serasa bisa merasa berguna,
Bodohnya aku…
Apa kini dunia sudah meninggalkan aku?
Atau sebenarnya aku memang belum pernah bertemu dengannya?

No comments:

Post a Comment