Wednesday, March 18, 2009

Saat Tiada...


Ketika diam mengikatmu,
membawa bibirmu terkunci dalam suara hening,
seperti tak berudara,
tak bernyawa,
dan kau memanggilku dalam hatimu...

Setipis itu kerinduan melingkupimu,
karena nyawa adalah derita yang kau bawa,
kutukan dalam istana,
tumpahan dusta...

Lalu kau mulai melemah diantara ketakutanmu sendiri,
Mencambuk dadamu untuk memiliki,
menghimpun obsesi yang tak pernah berhenti,
di sini lah kau akan berakhir...

Sunyi,
sepi,
mimpi,
ilusi,
dan yang kau ingat cerita yang mungkin akan menjadi tak bernyawa...

Sayang, tak ku titipkan rinduku ke dalam kalbumu,
Karena aku tahu, semua akan sia-sia..
Jadi biarkan saja semuanya...
Tersenyumlah karena kau bernyawa...
Karena itu lebih berarti daripada menangis dalam ketiadaan...

No comments:

Post a Comment