Tidak perlu buku filsafat,
atau kumpulan puisi,
atau untaian bait lirik lagu,
Untuk menemui hatimu,,
aku cukup membuka mataku,
melihat matamu,,
merasakan udara memenuhi hati,
dan percikan air hujan yang menjatuhi diri...
begitu sederhana kau tercipta,
hingga pelangi rela mengurangi satu persatu warnanya,
dan taburan bintang menyatu,
seraya mebentuk namamu di kalbu...
Engkau sebuah kesederhanaan,
yang mungkin tak dapat di mengerti manusia biasa,
namun kesederhanaanmu mampu mengubah dunia luar biasa,
menjadi tempat kecil paling berharga yang bahagia, dan penuh cinta...
Tuntun aku berbaur bersamamu,
sudah lelah otakku dengan sendu biru guratan haru,
ajari aku berfikir sederhana,
sesederhana tatapanmu padaku yang penuh cinta...
No comments:
Post a Comment